Sambil menyeberangi sepi
Kupanggili namamu,wanitaku
Apakah kou tak mendengarku?
Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
yang resah
Karena memberintak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala
Sia-sia kucari pancaran sinar matamu
Inginku ingat lagi bau tubuhmu
Yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa ku jangkau
Sempurnalah kesepianku
Rabu, 31 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)